5 SIMPLE STATEMENTS ABOUT AYAT ALKITAB TENTANG BERJUANG EXPLAINED

5 Simple Statements About ayat alkitab tentang berjuang Explained

5 Simple Statements About ayat alkitab tentang berjuang Explained

Blog Article

Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!

Kejadian yang sama juga pernah dilakukan. Saat beliau ﷺ bersujud sangat lama dalam shalat berjama`ah-karena dinaiki Hasan dan Husain, ada sahabat yang bertanya, ‘Mengapa melakukan demikian?

Refleksi: Ayat ini adalah panggilan untuk keberanian rohani, mengingatkan kita bahwa pengharapan kepada Tuhan adalah dasar dari kekuatan dan keberanian kita. Ayat ini berbicara kepada hati, mendorongnya untuk tetap teguh.

This Internet site is employing a safety assistance to guard alone from on-line assaults. The motion you simply performed brought on the safety Alternative. there are many actions that may set off this block which include distributing a certain term or phrase, a SQL command or malformed knowledge.

عَنْ ‌أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ: « قَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يصلى فَسَمِعْنَاهُ يَقُولُ: ‌أَعُوذُ ‌بِاللهِ ‌مِنْكَ. ثُمَّ قَالَ: أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللهِ ثَلَاثًا، وَبَسَطَ يَدَهُ كَأَنَّهُ يَتَنَاوَلُ شَيْئًا. فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، قَدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذَلِكَ، وَرَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ.

قَالَ: إِنَّ عَدُوَّ اللهِ إِبْلِيسَ جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِي وَجْهِي، فَقُلْتُ: ‌أَعُوذُ ‌بِاللهِ ‌مِنْكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ قُلْتُ: أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللهِ التَّامَّةِ. فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ. ثُمَّ أَرَدْتُ أَخْذَهُ، وَاللهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوثَقًا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ

community   Republika.id   retizen.id   sign up ameera going on wellness myhalal tekno sharia keuangan industri halal wisata khazanah indonesia dunia hikmah filantropi rumah zakat islam digest haji umroh iqra alquran-electronic kajian-alquran doa hadist khutbah jumat information nasional pendidikan sport internasional UBSI telko spotlight analisis news-Evaluation selarung kolom lipsus ekonomi finansial energi bisnis pertanian otomotif esgnow lingkungan here csr tata-kelola visual foto video clip infografis komik karikatur english internal affair Islam in the archipelago Activity and Leisure eco-friendly Finance Republika Television set pack up Podcast data 37 Stock Shot Indeks Nabi Muhammad

Terakhir, kita harus tetap memiliki hati dan pikiran yang terbuka ketika menerapkan prinsip-prinsip Alkitab. Ini berarti menerima umpan balik dari orang lain tentang bagaimana tindakan kita memengaruhi mereka atau bagaimana mereka memandang kita. Hal ini juga berarti mendengarkan dengan saksama ketika orang lain memberikan nasihat atau bimbingan berdasarkan pengalaman mereka dalam hidup sesuai dengan ajaran Alkitab.

Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan z  yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia a  dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,

Saudara-saudaraku g  yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, h  aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang i  untuk mempertahankan iman j  yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus one . k 

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan sumber segala penghiburan, yang menghibur kita dalam segala penderitaan kita, supaya kita dapat menghibur mereka yang ada dalam segala penderitaan dengan penghiburan yang kita terima dari Allah."

Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.

Refleksi: Ayat ini memperkenalkan sukacita di dalam Tuhan sebagai sumber kekuatan, menunjukkan bahwa sukacita rohani dapat membentengi kita dari kesulitan hidup.

Refleksi: Pepatah ini menyerukan ketergantungan penuh kepada Tuhan, yang menjanjikan bimbingan dan arahan. Peribahasa ini mengajarkan kita untuk mencari kehendak Tuhan dalam segala hal, meyakinkan kita bahwa Dia akan menuntun kita melalui kerumitan hidup.

Report this page